Setiap orang ingin apa yang dicapai akan berlangsung dengan sukses.
Langkah sejuta dimulai dengan satu langkah, seperti kata orang bijak. Dan itu
melalui beberapa proses yang harus dilalui.
Segala proses kadang kala berlangsung lancar, dan sering
kali penuh liku. Jika memang berhasrat untuk sukses maka semua tahap itu harus
dilalui, apa pun yang terjadi.
Dan ada kalanya setiap rintangan yang dihadapi, keputusannya
ada dua: terus atau menyerah. Banyak di antara kita justu menyerah karena
kurang percaya diri, untuk mencapai batas tertinggi. Kekurangyakinan itu yang
membuat kita tidak berbuat sekuat tenaga.
Ada kalanya beberapa lainnya terus berjalan, hanya saja
menurunkan target batas tertingginya. Tidak salah memang, bisa jadi hanya rehat
sejenak untuk bisa melanjutkan proses berikutnya.
Bagaimana kita menentukan batas adalah dengan merencanakan
untuk tumbuh setinggi-tingginya, berkembang sebesar-besarnya, dan melompat
sejauh-jauhnya. Walaupun nanti daalam perjalanan selanjutnya akan ada batas
baru, maka anggap saja sebagai terminal pemberhentian sementara saja. Yang kemudian
bisa melanjutkan perjalanan berikutnya.
Semua yang harus bertumbuh, berkembang, dan melompat harus bisa
kita lalui. Yang bisa menghentikan hanyalah diri kita yang memutuskan berhenti.
Kita sendirilah yang memutuskan itu semua. Meutuskan berhenti, atau lanjut
dengan langkah dan tujuan yang baru.
Untuk menyemangati diri sendiri sebenarnya bisa dengan
memikirkan dan mencari cara baru. Agar tetap berhasil maka bisa diterapkan kaku
terhadap target (disiplin) dan fleksibel dengan cara (navigate).
Kunci dari keputusan tersebut adalah berhenti. Makam untuk
bisa terus bisa berlanjut kitab isa membuang kunci tersebut agar dapat terus
melanjutkan apa yang kita inginkan. Hidup adalah pilihan. Dan kita harus bisa
memilah-dan memilih pilihan tersebut dengan baik, agar bisa terus bersemangat.
@esa.mtech
@esa.atk.batu
@batu.computer
@singhasaricomp
@batuserviscenter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar