Minggu, 18 Juni 2023

Batas Pencapaian adalah Keputusan Kita Berhenti



Setiap orang ingin apa yang dicapai akan berlangsung dengan sukses. Langkah sejuta dimulai dengan satu langkah, seperti kata orang bijak. Dan itu melalui beberapa proses yang harus dilalui.

Segala proses kadang kala berlangsung lancar, dan sering kali penuh liku. Jika memang berhasrat untuk sukses maka semua tahap itu harus dilalui, apa pun yang terjadi.

Dan ada kalanya setiap rintangan yang dihadapi, keputusannya ada dua: terus atau menyerah. Banyak di antara kita justu menyerah karena kurang percaya diri, untuk mencapai batas tertinggi. Kekurangyakinan itu yang membuat kita tidak berbuat sekuat tenaga.

Ada kalanya beberapa lainnya terus berjalan, hanya saja menurunkan target batas tertingginya. Tidak salah memang, bisa jadi hanya rehat sejenak untuk bisa melanjutkan proses berikutnya.

Bagaimana kita menentukan batas adalah dengan merencanakan untuk tumbuh setinggi-tingginya, berkembang sebesar-besarnya, dan melompat sejauh-jauhnya. Walaupun nanti daalam perjalanan selanjutnya akan ada batas baru, maka anggap saja sebagai terminal pemberhentian sementara saja. Yang kemudian bisa melanjutkan perjalanan berikutnya.  

Semua yang harus bertumbuh, berkembang, dan melompat harus bisa kita lalui. Yang bisa menghentikan hanyalah diri kita yang memutuskan berhenti. Kita sendirilah yang memutuskan itu semua. Meutuskan berhenti, atau lanjut dengan langkah dan tujuan yang baru.

Untuk menyemangati diri sendiri sebenarnya bisa dengan memikirkan dan mencari cara baru. Agar tetap berhasil maka bisa diterapkan kaku terhadap target (disiplin) dan fleksibel dengan cara (navigate).

Kunci dari keputusan tersebut adalah berhenti. Makam untuk bisa terus bisa berlanjut kitab isa membuang kunci tersebut agar dapat terus melanjutkan apa yang kita inginkan. Hidup adalah pilihan. Dan kita harus bisa memilah-dan memilih pilihan tersebut dengan baik, agar bisa terus bersemangat.

Hidup di dunia harus terus diperjuangkan dan jangan sampai menyerah untuk dapat berhenti. Karena dengan berhenti menandakan kita membatasi pencapaian. Terus berjuang dan semangat adalah jalan terbaik, Dan satu-satunya yang bisa menghentukan adalah kita sudah tidak lagi hidup di dunia, ketika hayat sudah terpisah dari ruhnya.  

@ad_abidarwis
@esa.mtech
@esa.atk.batu
@batu.computer
@singhasaricomp
@batuserviscenter

@logmart.batu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar