Kamis, 10 Oktober 2019

Resto Favorit Wisatawan, Komunitas, dan Keluarga di Ocean Garden Trunojoyo



Kota Malang tidaklah asing di sebut kota wisata andalan, itu sudah sejak dahulu. Maka tidaklah heran bila musim liburan Kota Malang akan disinggahi selain Kota Batu. Ada keunggulan di Kota Malang untuk menunjang para wisatawan yang datang berupa fasiltas publik. Yaitu adanya terminal -berukuran besar- Arjosari dan Stasiun Kota Malang.

Stasiun sebagai tempat kedatangan terakhir Kereta Api (KA), penumpang dari luar kota atau warga Malang sendiri untuk melanjutkan aktifitasnya. Bagi wisatawan dari luar kota tempat transit merupakan hal yang sangat penting. Hal ini diperlukan untuk “membuang waktu” sebelum menuju penginapan. Terkadang kereta datang pada dini hari, sedangkan chek in di penginapan pada pukul 13.00.


Transit tidak sekadar untuk istirahat saja, terkadang perlu berbersih diri dan mengisi perut dari perjalanan panjang. Namun semua itu tak perlu khawatir, ada Ocean Garden (OG) yang bisa menjadi jalan keluarnya. Letaknya tidak jauh dari stasiun hanya selemparan batu, kurang lebih berjarak 100 meter saja. Cukup berjalan kaki yang letaknya ada di seberang stasiun arah selatan. 

TEMU BLOGER. Bambang Tri Setiawan (kiri depan) bersama Firman Ferdiansyah (kanan depan) sedang memberi penjelasan kepada komunitas Blogger Malang perihal keunggulan Ocean Garden (OG) yang perlu diketahui publik. Banyak hal yang unik dan menarik dari OG tidak sekadar rasa atau pun fasilitas penunjangnya. Dok pribadi

Familiar dengan wisatawan

Resto yang beralamat di Jl. Trunojoyo No. 3 ini sangat ramah dengan keperluan para wisatawan tersebut. Jam bukanya mulai 10 pagi sampai 10 malam. Tetapi untuk mengakomodasi para wisatawan terutama rombongan, OG akan siap siaga buka lebih awal. Syaratnya memang harus reservasi terlebih dahulu paling tidak sehari sebelumnya.        

Menurut Firman Ferdiansyah, selaku Manager Marketing menyatakan bahwa OG Trunojoyo ini sering mendapat order untuk melayani para wisatawan luar. Beberapa agen travel sudah banyak yang bekerja sama dengan OG ini. Fasilitas di dalamnya cukup mengakomodasi kepentingan para rombongan wisatawan tersebut.

SUASANA TAMAN. Beberapa pohon dibiarkan hidup untuk menghiasi halaman yang luas. Kesan asri begitu terasa yang menunjang udara Malang yang sejuk. Dok pribadi

Beberapa fasilitas di antaranya adalah musholla yang luas, dan kamar mandi yang berjumlah 15. Selain itu tempatnya cukup luas dengan tempat duduk yang relatif banyak. Secara bersamaan bisa meampung sekitar 700 orang. Tersedia meja yang ada tempat duduknya, ataupun dengan lesehan. 

OG menegaskan diri sebagai restoran yang spesialis pada menu andalan laut (sea food) dan tradisional khas Jawa. Aneka panganan seperti lumpia dan tahu goreng juga tersedia dengan racikan khusus. Tak ketinggalan aneka minuman hangat, terutama segar (dingin) tersedia dalam berbagai variasi mulai dari es buah dan campur.

Firman menjelaskan pula bahwa untuk konsumsi bisa pakai nasi kotak dengan harga mulai 15 ribu, ataupun prasmanan dengan harga mulai 25 ribu. Untuk lauknya bisa memilih dari ayam sampai aneka ikan laut dan air tawar. Di samping itu pada pagi hari OG juga dipakai tempat sarapan bagi tamu yang menginap di Morse Homestay yang berada persis di sebelahnya. Yang memang merupakan satu grup dengan OG.

PROPERTI ANTIK. Kayu Jati yang dikenal dengan kualitas tingginya dijadikan media untuk bersantap hidangan OG yang cocok untuk rombongan. Dok pribadi

Masakan dari jago masak

Untuk soal rasa OG tidaklah diragukan lagi karena diolah oleh para jago masak. Hal ini bisa dibuktikan dengan OG yang beberapa kali memenangkan even lomba masak yang pesertanya dari beberapa resto dari hotel berbintang. Hal ini tidak lepas dari pengelolaan Bambang Tri Setiawan selaku GM Operational OG ini.

SEA FOOD UNGGULAN. Hidangan laut yang tersaji terbuat dari bahan segar dan racikan bumbu yang khas. Untuk kualitas tak perlu diragukan karena OG beberapa kali juara antar resto di Kota Malang. Dok pribadi

Ia menjelaskan banyak mengkresasi menu yang diambil dari daerah lain. Misalnya Ayam Lodo dari daerah Tulung Agung yang biasanya berasa gurih dengan banyak rempah. Oleh Bambang, Ayam Lodo khas OG ini dibuat dengan pedas. Dan itu menjadi unik, yang terbukti banyak pengunjung yang suka.

Selera pedas merupakan andalan OG. Ada menu yang dinamakan Ayam Pontianak yang dibuat dengan rasa pedas yang nendang. Menurut Bambang nama Pontianak sengaja diambil untuk brand agar lebih menarik. Karena identik dengan nama buah-buahan atau panganan yang sudah lebih dahulu terkenal.

Tidak hanya dari daging ayam. Ada juga bebek dan beberapa ikan laut dan air tawar. Seperti Ikan Gurame, cumi, udang, dan kepiting. Menurut Bambang agar tidak membosankan, menu dibuat beragam dan berubah-ubah.  Dan untuk menu laut akan disesuaikan  dengan musim tangkapan laut yang ada, yang setiap masa tidaklah sama.

MENU BARU. Setiap saat variasi menu baru akan bertambah. Disesuaikan dengan musim ikan yang sedang panen, sehingga menu akan menu akan selalu up to date. Dok pribadi

Untuk kesegaran bahan masakan begitu diperhatikan, dengan mengutamakan bahan yang baru. Bambang menjelaskan bahwa seperti sayuran diutamakan yang segar yang berganti setiap harinya. Maka dengan demikian, pengiriman bahan tersebut tidaklah banyak dengan secukupnya yang bisa dipakai hari itu juga.

Demikian untuk daging ayamnya. OG mengambil dari peternak dalam posisi hidup. Dan untuk menjaga kehalalannya, maka proses pemotongannya dilakukan sendiri. Yang kemudian dipasok ke beberapa cabang OG. 

HIDANGAN UNGGULAN. Menu laut, ayam, bebek dengan olahan khusus menjadi menjadi spesial dengan disantap secara bersama-sama. Dok pribadi

Suasana taman dan klasik

Yang menarik di OG Trunojoyo ini adalah –sesuai dengan nama garden- suasana taman yang begitu terasa. Halamannya begitu luas dengan aneka tumbuhan hijau dipinggirnya. Terdapat pula air mancur yang pada saat saya berkunjung (6/10/19) masih proses renovasi. 

RAMAH ANAK. Kenyamanan tidak saja untuk orang dewasa. Anak-anak pun akan merasa ceria dengan adanya tempat bermain. Dok pribadi

Arena lesehan pun dibuat sedemikian rupa dengan atap dari ijuk, yang mengesankan rasa tradisionalnya dan klasik. Sudah bisa ditebak bahwa bangunan OG ini dibangun pada masa tempo dulu. Tekel pada lantai tidak banyak yang diubah, tetap mempertahankan warisan lama.

Demikian pula dengan meja panjangnya yang tebuat dari kayu jati yang begitu kokoh. Tempat duduknya pun demikian terbuat dari jati yang dibentuk kotak. Dengan kondisi seperti ini maka OG sangatlah cocok untuk makan rame-rame bersama keluarga, keluarga, ataupun komunitas. 

Untuk rombongan yang berjumlah besar, OG juga menyediakan meeting room yang berkapasitas 100 orang. Di OG juga bisa menyelenggarakan event seperti pesta ulang tahun, wisuda, nikahan serta acara banyak peserta lainnya.

Dan untuk menikmati masakan OG tidak saja berada di tempat. OG dalam jumlah tertentu menyediakan delivery order, catering kepada para pelanggannya. Dan bila jumlah yang lebih sedikit bisa memesan melalui aplikasi ojek online (ojol), untuk bisa dinikmati di rumah. 

LENGKAP DAN LUAS. Aneka oleh-oleh khas Malang tersedia dengan lengkap mulai keripik buah, dan buah-buahan segar. Di lantai dua tersedia aneka souvenir yang bisa dijadikan kenang-kenangan ketika mengunjungi Malang. Dok pribadi
Bagi pengunjung OG terutama dari wisatawan dari luar kota setelah bersantap ria bisa mengunjungi pusat oleh-oleh yang masih satu managemen dengan OG. Letaknya persis di samping OG arah utara dengan brand Khasanah. Aneka jajanan khas kota Malang terdapat di sana. Selain itu menyediakan buah segar dan aneka sovenir. Belanja bisa puas dengan area yang luas, menempati dua lantai.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar