Pak Mahudi di depan gerobaknya yang menggunakan ketupat raksasa tidak hanya sebagai pajangan. Dok pribadi |
Makanan bakso di daerah Malang Raya (kota Malang, kabupaten Malang, dan kota Batu) merupakan suatu hal yang biasa bagi warganya, demikian pula dengan wistawan yang berkunjung bila ingin menikmati masakan setempat. Dari beberapa makanan tradisional yang ada di daerah ini, ada satu yang sering diabaikan –kadang terlupakan- yaitu orem-orem.
Makanan ini sebenarnya cukup sederhana. Yaitu dari irisan
tempe yang dipotong tipis dan kecil, kemudian diberi kuah santan mirip opor
ayam dan beberapa irisan lontong. Untuk menambah kelezatan maka ditambah
beberapa taburan kecambah dan bawang goreng.
Orem-orem ini merupakan makanan yang berbahan dasar dan
berdominan dengan tempe, yang di Malang adalah produsen terbesar. Para
pengrajin tempe banyak bertebaran di berbagai daerah kota Malang. Udara yang
sejuk merupakan habitat yang sesuai untuk olahan dari berbahan kedelai ini.
Begitu berlimpahnya tempe memacu masyarakat untuk membuat
olahan turunannya yang akan mempunyai nilai tambah. Beberapa diantaranya adalah
kripik tempe yang juga menjadi oleh-oleh khas Malang. Kehadiran orem-orem tidak
lepas juga dengan peranan tempe tersebut. Sebagai makanan yang akrab dengan
masyarakat kelas bawah ini orem-orem menjadi begitu familiar di lidah warganya.
Makanan sederhana berbahan dasar tempe. Dok pribadi |
Inovasi yang unik:
pakai ketupat raksasa
Dunia memang semakin modern, namun yang tradisional tidak mesti
tergusur. Orem-orem sebagai makanan rakyat masih mendapat tepat di hati
warganya. Dari luar daerah pun banyak yang mencarinya untuk menikmati masakan
sederhana ini. Walau depotnya tidak sebanyak bakso yang sudah begitu populer.
Dari beberapa depot atau kedai yang di daerah Malang yang menyediakan
orem-orem, ada yang menyediakan dengan cara yang menarik. Hal tersebut bisa
ditemui di daerah Singosari dengan menggunakan ketupat raksasa. Ketupat yang
besar tersebut digantung gerobak, dan dinding di depotnya.
Orem-oren begitu sederhana. Hanya irisan tempe, kecambah,
ketupat, kuah, serta ditambahi brambang goreng. Jika ingin rasa lebih, bisa tambah
lauk. Tersedia tempe goreng, mendol (olahan tempe yang di beri bumbu dan
digoreng), serta telur asin. Krupuk sebagai sebagai pelengkap tersedia dalam
tabung, dan kemasan plastik.
Terdapat beberapa tambahan lauk. Dok pribadi |
Orem-orem dengan ketupat raksasa ini dapat dinikmati di depot
milik pak Mahudi tidak jauh dari pasar Singosari dari arah Malang menuju
Surabaya, pas berada di pinggir jalan. Ruangannya tidak begitu besar, untuk ukuran 10
pengunjung masih muat. Soal rasa tidak begitu mengecewakan, dan harganya sangat
bersahabat dengan kantong kita. Inilah contoh masakan tradisional dengan
inovasi unik, tidak harus dengan cara modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar