Selasa, 06 Agustus 2019

Menyembuhkan “Penyakit” Keuangan UMKM dengan Aplikasi Qasir

Sumber: materi oleh Rachmat Anggara
Menjadi pengusaha itu tidaklah mudah, walau dalam skala kecil sekalipun. Banyak orang yang terjun di usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ada yang berhasil dan tak sedikit yang akhirnya menyerah. Mereka lebih nyaman “ikut orang” karena minim risiko, paling tidak tak pusing memikirkan kerugian.

Namun dengan tantangan UMKM yang begitu besar, bukan berarti harus dihindari. Banyak orang –terutama kalangan millenial- terjung ke sektor ini. Asal tahu cara melangkah dan dapat mencari solusi. Maka kendala UMKM dapat teratasi. Salah satu yang dapat ditempuh agar tidak salah jalan adalah mengikuti, seminar, pelatihan, workshop, ataupun pendampingan dari instansi terkait.

Pada acara “Entrepreneur Talks” yang diselenggarakan oleh Hana Gemintang School of Excellence mengambil tema: Financial Planning for UMKM. Acara berlangsung pada Selasa (30/06/19) yang bertempat di Ngalup Coworking Space Malang.

Indah Dwi Wahyuni selaku pembicara banyak berbicara tentang tantangan UMKM. Beberapa di antaranya adalah:

Modal. Dalam hal ini yang dimaksud adalah permodalan keuangan. Tantangan terbesar adalah ketiadaan modal untuk memulai usaha. Modal terkadang mepet untuk digunakan. Sedangkan untuk memperoleh pinjaman tidak ada akses ke bagian permodalan (baca: bank).

Tak ada legalitas. Kebanyakan yang berkecimpung di dunia UMKM tidak dilengkapi legalitas usaha seperti SIUP dan TDP. Jika tidak segera diurus maka akan sulit untuk “naik kelas”, terkecuali memang ingin tetap berkecimpung di usaha kecil terus-menerus.

Laporan keuangan yang tidak tertib. Inilah kendala terbesar dalam UMKM sebenarnya. Tidak ada pencatatan yang rapi dan terstruktur. Jika ada pencatatan itupun masih manual dan rawan hilang ataupun lupa. Belum lagi masih tercampurnya keuangan pribadi dan usaha. Maka tidak heran bila pengelola tidak mengetahui berapa keuntungan yang sebenarnya.  

Melalui acara ini Indah menekankan kepada para peserta untuk senantiasa menjalankan sebuah bisnis dengan perencanaan dan manajemem keuangan yang baik. Serta bagaimana melangkah untuk dapat mengatur keuangan usaha secara efisien.

Indah Dwi Wahyuni memaparkan betapa penting adalah perencanaan dan manajemen keuangan yang baik. (Dok. pribadi)
Aplikasi Qasir sebagai solusi tepat
Tidak dipungkiri bahwa dalam menyusun keuangan usaha walau dalam sekala UMKM itu susah gampang. Dan tentunya sebagai manusia optimis segala sesuatu ada jalan keluarnya.

Di zaman kemajuan Teknologi Informasi (TI) ini kehadian aplikasi sudah merambah segala bidang. Perencanaan dan penyusunan keuangan yang begitu rumit bisa diselesaikan dalam sebuah aplikasi. Salah satunya adalah Qasir yang memang didirikan untuk membantu para pengusaha UMKM.

Dalam acara tersebut Rachmat Anggara selaku Chief Marketing Officer Qasir.id menjelaskan secara ringkas kegunaan aplikasi tersebut. Qasir dapat diunduh di smartphone. Yang kemudian kita bisa mencatatkan segala kegiatan keuangan tersebut. Karena sifatnya digital maka akan lebih mudah digukakan dari pencatatan manual sekalipun. adapun beberapa manfaat menggunakan Qasir ini di antaranya:

Gratis pemakaian. Untuk menggunakan Qasir tidak perlu khawatir akan anggaran biaya. Gratis untuk menggunakannya, tanpa batas waktu. Tidak ada istilah trial sebulan daluhu, yang kemudian berbanyar kemudian. Menurut Angga Qasir memang dibuat untuk membantu para pelaku UMKM agar bisa tertib dalam pencatatan usahanya. Dan ini tentu sangat membantu efisiensi keuangan dalam menjalankan usaha.

Fitur yang lengkap dan mudah. Menggunakan Qasir begitu mudah (user friendly). Untuk mendaftarkannya cukup memasukkan nomor SIM Card yang kita miliki. Begitu mudahnya seperti saat membuat akun di media sosial. Setelah itu, sederhananya kita bisa memasukkan stok dagangan, dengan disertai harga kulakan dan harga jual. Nah bila ada penjualan maka segera lakukan transaksi, cukup dengan menggukanan smartphone yang kita miliki.  

Benefit yang berlimpah. Dengan kita disiplin menggunakan Qasir tersebut secara tak langsung kita akan tertib dalam menusun laporan keuangan. Sebagai teknologi aplikasi sangat membantu untuk memonitor segala aktivitas usaha yang kita jalankan. Melalui aplikasi ini nantinya kita bisa update stok dagangan masih tersedia atau sudah habis. Dan hebatnya lagi kita bisa memonitor segala transaksi yang ada, sehingga bisa tahu usaha kita berbembang (baca: untung) atau tidak.

Selain bisa mengelola produk. Manfaat lain yang bisa diperoleh adalah bisa mendelegasikan penanganan kepada pegawai. Bila mempunyai cabang oulet bisa dimonitor dengan baik. Manfaat lainnya adalah disediakan fitur untuk berjualan pulsa dan token listrik. Kita tinggal melakukan deposit ke Qasir sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Pada akhirnya ternyata untuk terjun di dunia UMKM bukanlah menjadi persoalan berarti. Selagi mau terus mencoba dan belajar, menjadi sukses akan menemui jalan keluarnya. Menjadi besar tentu mulai dari yang kecil. Segala rintangan UMKM seperti uraian di atas, lambat laun bisa dapat teratasi tahap demi tahap. Kiranya beberapa "penyakit" UMKM, ada "obatnya" untuk menyembuhkannya.

Dukungan penuh Qasir kepada para pengguna adalah dengan membeikan training gratis dan live chat yang bisa diakses 24 jam. Segala permasalahan penggunaan Qasir bisa ditanyakan langsung untuk bisa dibantu jalan keluarnya.

Kehadiran Qasir cukup membantu meringankan beban pelaku UMKM itu, dalam mengelola usaha. Dalam pembentukan yang relatif baru sejak didirikan tahun 2015, Qasir sudah dipergunakan ribuan para pelaku UMKM. Bukan sekadar aplikasi kasir, Qasir juga merupakan platform untuk memberdayakan dan memajukan UMKM di Indonesia. Tagline yang dibuat cukup unik dan menggugah: Gratis Gampang Gaspol    
Rachmad Anggara selaku founder dan CMO Qasir. (Dok. Richo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar